Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 😁
Pada tahap analisis ada empat langkah-langkah yang harus dilakukan ; identify, understand, analyze dan report. Selanjutnya kita menuju ke tahap desain atau perancangan. Pada tahap perancangan sistem dapat dibedakan dalam dua bagian :
1. Perancangan sistem secara umum/ perancangan konseptual, perancangan logikal/ perancangan secara makro.
2. Perancangan sistem terinci/ perancangan secara phisik.
Output desain/Perencanaan Sistem hasil in-house development :
- Desain/Perancangan Input
- Desain/Perancangan Proses
- Desain/Perancangan Output
- Desain/Perancangan Basis Data
- Desain/Perancangan Kontrol
- Desain/Perancangan Antarmuka
- Desain/Perancangan Jaringan
Berikut penjelasan dari ketujuh sistem in- house development:
Perancangan input
Perancangan input adalah tahap awal dalam memulai proses pendapatan informasi. seperti yang kita tahu bahan awal untuk mendapatkan sebuah informasi ada data, data tersebut akan diolah sehingga menghasilkan informasi. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk menjamin bahwa data yang masuk mudah diterima dan dimengerti oleh para pengguna. Dalam perancangan input ada dua jenis tipe input; 1) input intern (dari dalam organisasi) contohnya : faktur penjualan. 2) input ekstern (berasal dari luar organisasi) cnontoh : faktur pembelian. Alat input dibagi menjadi dua; 1) input yang menggunakan alat input tidak langsung dan 2) input yang menggunakan alat input langsung.
Syarat-syarat perancangan input secara umum :
- Input berupa data-data dengan tipe data variabel.
- Tidak perlu menginputkan data yang dapat dihitung atau disimpan dalam program yang
- gunakan kode untuk atribut-atribut yang sesuai
- jika suatu dokumen dirancang untuk mengumpulkan data gunakan hal-hal berikut:
· cantumkan instruksi pengisian form atau dokumen
· Kurangi jumlah tulisan tangan
· Urutkan data yang harus diisi Seperti urutan membaca buku atau alur baca
5. Kontrol internal dalam desain input:
1. Jumlah input tidak boleh terlewat
2. pastikan bahwa data yang diinput valid : ekstensi, tipe data, domain, nilai kombinasi, format, self checking digits.
Langkah-langkah perancangan input secara umum
1. Menentukan Input dari sistem dan kebutuhan user.
2. Desain, validasi dan tes input menggunkan beberapa kombinasi alat bantu layout dan prototyping.
Perancangan proses
Perancanagan proses merupakan tahapan untuk menjaga proses data lancar sampai menghasilkan sebuah informasi yang bernilai. Perancangan proses pada sistem biasa dapat digambarkan dalam bentuk Sistem Flowchart, DFD dan lain-lain.
Tipe proses:
- Batch processing = data yang masuk akan dikumpulkan atau batch menjadi satu dan baru diproses.
- Online processing = dta akan langsung diproses saat dimasukkan. Pada proses ini pengguna diharuskan untuk memasukkan input.
- Remote batch = merupakan kombinasi dari batch dan online, dimana data dapat di-input-kan secara online atau offline dan akan dikumpulkan dalam batch sebelum diproses.
- Real time processing = mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.
Perancangan output
Merupakan tahapan dimana laporan atau keluaran dari data yang sudah diolah tadi. Tipe output dapat dibedakan menjadi dua :
1. Eksternal output. Memiliki tujuan untuk informasi diluar organisasi pengguna (user). Contoh : faktur, check, tanda terima pembayaran, dan lain sebagainya.
2. Internal output. Memiliki tujuan untuk informasi dilingkungan organisasi pengguna (user). Contoh : laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkas dan lain-lain.
Yang harus diperhatikan dalam perancangan output :
1. Tipe output (Eksternal, Internal)
2. Isi output (keterangan atau informasi)
3. Format output (berupa keterangan/narrative, tabel atau grafik)
4. Frekuensi (banyaknya pencetakan dalam periode tertentu)
Langkah-langkah perancangan output secara umum
- Menentukan kebutuhan output dari sistem baru. Output yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat.
- Menentukan parameter dari output.
Perancangan basis data / database
Tahapan perancangan basis data dalam suatu informasi dapat disebut dengan database system. Perancangan database meruapakan proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. sistem terjadi pada dua tingkat, yaitu :
1. Perencanaan sistem, analisis dan rancangan umum dilaksanakan untuk menetapkan kebutuhan pemakai. Tingkat perancangan database ini melibatkan tahap front-end, bebas dari perancangan database tertentu atau DBMS.
2. Rancangan umum, seperti diagram entitas relasi tingkat tinggi, ditransformasikan (atau didekomposisikan) ke dalam perancangan database rinci untuk sebuah DBMS tertentu yang akan digunakan untuk mengimplementasikan sistem total.
Terdapat tiga model database :
- Model Database Hirarki (Hierarchical Database Model)
Langkah-langkah perancangan basis data secara umum
1. Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru
2. Menentukan parameter dari file database
Perancangan kontrol panel
Pada tahap perancangan kontrol ini memiliki tujuan agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki keandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan serta kegagalan proses sistem.
Berikut beberapa ancaman yang dapat mengganggu kerja sistem:
· Kesalahan manusia (lalai, kurang pelatihan atau kurang teliti).
· Perangkat lunak yang bersifat merusak / menipu (Salami Technique, Trojan Horse, Logic Bomb, Worm, Virus).
· Penyadapan oleh orang tidak bertanggung jawab.
· Pengaksesan yang tidak sah.
· Perubahan / kehilangan database.
· Kegagalan landasan teknologi.
Jenis Kontrol:
· Pencegahan
· Pendeteksian
· Pengkoreksian
Perancangan jaringan
Langkah dalam perancangan sebuah jaringan
1. Membuat segmen bidang usaha (berdasarkan geografis, departemen, bangunan, lantai, dsb)
2. Membuat sebuah model LAN
3. Mengevaluasi LAN untuk menentukan apakah mereka cocok untuk tiap segmen diseluruh usaha.
4. Interkoneksi segmen-segmen jaringan
Topologi :
· Bus adalah topologi yang rangkaiannya dibuat berjajar antar komputer yang terhubung.
· Star adalah topologi yang memiliki rangkaian seperti bintang, dimana hub atau switch diletakkan di pusat dalam menghubungkan komputer-komputer.
· Ring adalah topologi dengan rangkaian jaringannya membentuk cincin atau melingkar.
Perancangan antarmuka atau interface
Tahapan perancangan interface digunakan untuk aktifitas interaksi antar pengguna dengan sistem. Rancangan ini juga berguna untuk menentukan cara user akan memberikan input dan bagaimana sistem akan mengeluarkan outputnya.
Beberapa kendala yang dialami dalam mendesain antarmuka :
- Desain yang tidak jelas.
- Pendekatan problem-solving yang tidak konsisten
- Penggunaan singkatan-singkatan komputer yang berlebihan
- Pahami user dan tugasnya
- Libatkan user dalam desain antarmuka
- Uji sistem pada user sebelum di publikasikan
Syarat-syarat perancangan antarmuka:
- layar harus diformat untuk dapat menampilkan berbagai info, perinta dan pesan secara konsisten.
- pesan perintah dan informasi yang ditampilkan jangan terlalu panjang.
- nilai default dibuat jelas.
- antisipasi error yang mungkin dibuat saat user menggunkan sistem.
- jika terjadi error atau hal yang mencurigakan segera kunci keyboard dan tampilkan pesan meminta bantuan teknisi.
- Syatar -syarat dialog atau kalimat yang digunakan dalam perancangan antarmuka :
- gunakan kalimat yang sederhana
- jangan menghina atau terlalu membuat lelucon.
Proses perancangan antarmuka secara umum :
- Buatlah bagan dialog interface
- Buatlah prototype dialog dan interface
- Carilah umpan balik dari user
Stakeholder
Stakeholder adalah pihak individu, kelompok, ataupun komunitas tertentu yang mempunyai kepentingan dalam suatu perusahaan. Dalam pengembangan suatu sistem informasi dikenal ada tujuh Stakeholder :
- System Analysts (Analis Sistam )
- System Owners (Pemiliki Sistem )
- System User (Pemakai Sistem)
- System Designers (Perancang Sistem)
- System Builders (pembangun Sistem)
- Information Techology Vendors ( Penyedia IT)
- Information Techology Consultants (konsultan IT)
kesimpulan
pada tahapan perancangan sistem ini kita mejawab pertanyaan mengenai How? bagaimana siste tersebut dibangun untuk memenuhi kebutuhan yang telah dilakukan di tahap analisis kebutuhan user.
Dalam tahap perancangan sistem terdapat tujuh tahapan yang harus dirancang; 1) perancangan input, 2) perancangan proses, 3) perancangan output, 4) perancangan basis data, 5) perancangan jaringan, 6) perancangan kontrol, dan 7) perancangan antarmuka. apabila setiap tahapan dikerjakan dengan baik, maka sistem yang akan dihasilkan pun akan sesuai dengan harapan dari pembuatan sistem tersebut.
Referensi :
Perwitasari, Anggi. 2021. Perancangan Sistem Bagian 2 [Presentasi PowerPoint].Materi Daring Perkuliahan Analisis dan Perancangan Sistem, Universitas Tanjungpura.
Sidik. Analisis perancangan output dan input. https://sidikpunya.wordpress.com/analisa-perancangan-output-input/. Diakses 26 Maret 2021.
Hendri. 2012. Model Database. https://hendri83.wordpress.com/2012/09/17/model-database/. Diakses 26 Maret 2021.
Jaya, Ronaldi Karta. 2018. Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer (Star, Bus, Ring, Mesh dan Tree). https://ronaldikartajaya.blogspot.com/2017/08/jenis-jenis-topologi-jaringan-komputer.html. Diakses 28 Maret 2021.